(pendidikan kimia fkip.unila.ac.id): Forum Silaturahmi Mahasiswa Pendidikan Kimia (FOSMAKI) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung (FKIP Unila) kembali menunjukkan komitmennya dalam menumbuhkan jiwa kewirausahaan mahasiswa. Melalui Seminar Kewirausahaan bertema “Inovasi Usaha Kreatif dalam Penciptaan Produk Unggul dan Kompetitif”, FOSMAKI menghadirkan pengalaman, inspirasi, serta wawasan praktis bagi mahasiswa dalam membangun usaha di era kompetitif.

Kegiatan yang berlangsung di Aula K FKIP Unila pada Sabtu (6/12) ini menghadirkan Henny Agustina, S.Pd., alumni Pendidikan Kimia FKIP Unila yang kini dikenal sebagai wirausaha muda sukses dengan berbagai lini bisnis, mulai dari furnitur, home dekor, bengkel las, desain interior hingga jasa sewa transportasi.
.
Ketua Pelaksana, Panggih Dierga, dalam laporannya menjelaskan bahwa seminar ini merupakan agenda strategis tahunan FOSMAKI yang dirancang untuk menumbuhkan minat, keberanian, dan kreativitas mahasiswa dalam dunia usaha. “Kami ingin mahasiswa pendidikan kimia tidak hanya pandai secara akademik, tetapi juga mampu menciptakan peluang usaha serta beradaptasi dengan tantangan zaman,” ujar Panggih.
Sementara itu, Ketua FOSMAKI, Laurino Pangestu, menyampaikan apresiasinya kepada alumni yang kembali hadir untuk berbagi perjalanan dan pengalaman. “Kehadiran Kak Henny hari ini sangat berarti. Alumni seperti beliau menjadi bukti bahwa lulusan pendidikan kimia pun bisa sukses di berbagai bidang, termasuk dunia entreprenership,” ungkapnya.
.
Seminar dibuka secara resmi oleh pembina mahasiswa sekaligus dosen FKIP Unila, Dr. Bayu Saputra, S.Pd., M.Pd., yang memberikan apresiasi tinggi atas inisiatif dan kemandirian FOSMAKI dalam menyelenggarakan kegiatan ini. Dalam sambutannya, Dr. Bayu menegaskan bahwa dunia pendidikan tinggi tidak lagi hanya bertujuan mencetak lulusan yang mencari pekerjaan, tetapi juga individu yang mampu menciptakan pekerjaan. “Kita memasuki era ketika kemampuan berinovasi, beradaptasi, dan menciptakan peluang menjadi kunci untuk bertahan. Melalui kegiatan seperti ini, mahasiswa diajak melihat bahwa kewirausahaan adalah kompetensi penting yang harus dimiliki,” jelasnya.
.
Ia juga menambahkan bahwa seminar ini diintegrasikan dengan evaluasi Ujian Akhir Semester (UAS) mata kuliah Kewirausahaan yang telah dipelajari mahasiswa selama satu semester mengadaptasi kurikulum Wadhwani Foundation.
Selama perkuliahan, mahasiswa telah menempuh Milestone 1 hingga 3 yang mencakup penyusunan ide usaha, pemahaman pasar, analisis kompetitor, hingga penyusunan strategi bisnis. Mereka juga telah menghasilkan proposal PKM yang kini mengikuti seleksi tingkat fakultas dan berpeluang melaju ke tingkat universitas dan nasional pada tahun 2026.“Rangkaian pembelajaran ini dirancang tidak hanya untuk menilai mahasiswa, tetapi agar mereka memiliki bekal riil yang dapat diwujudkan menjadi usaha. Saya berharap ide bisnis yang disusun benar-benar dipraktikkan,” tambahnya.

Pada sesi inti, Henny Agustina, S.Pd., yang kini memimpin beberapa unit usaha berbendera PT. Hegus Jaya Group, membagikan perjalanan kariernya mulai dari awal merintis usaha hingga mampu mengembangkan lima lini bisnis. Henny menggarisbawahi bahwa inovasi adalah faktor yang membedakan produk biasa dengan produk unggul.
Menurutnya, pelaku usaha harus mampu: menghadirkan value added, memahami kebutuhan pasar, menjaga kualitas produk dan layanan, dan membangun identitas merek yang kuat. Ia juga membagikan pengalaman praktis tentang bagaimana mengelola banyak usaha sekaligus, strategi menghadapi persaingan, serta tantangan umum UMKM seperti keterbatasan modal, manajemen yang belum stabil, dan adaptasi teknologi. “Modal terbesar bukan uang, tetapi mental. Berani mencoba, tidak takut gagal, dan mau terus belajar,” tegasnya.

.
Acara semakin menarik dengan sesi tanya jawab yang membahas berbagai isu mulai dari cara memulai bisnis dengan modal minim, strategi digital marketing, hingga cara mengatasi rasa ingin berhenti saat usaha menghadapi hambatan. Antusiasme mahasiswa terlihat dari banyaknya pertanyaan yang diajukan kepada narasumber. Kegiatan seminar ditutup dengan pembagian doorprize, penyerahan sertifikat penghargaan kepada narasumber, serta foto bersama. Seminar ini diharapkan menjadi katalis bagi mahasiswa Pendidikan Kimia FKIP Unila untuk mulai merancang dan menjalankan usaha mereka sendiri. Dengan dukungan FOSMAKI, para dosen, serta inspirasi dari alumni sukses, kegiatan ini diyakini dapat memperkuat ekosistem kewirausahaan di lingkungan FKIP Unila.


