Majalah Dinding Online 14

\”Culture Shock Dunia Perkuliahan\”

\"\"

Culture shock atau gegar budaya juga dapat disebabkan oleh adanya suatu pertentangan antara nilai budaya yang dipegang masyarakat berhadapan dengan budaya baru. Sehingga dapat kita tarik kesimpulan bahwa culture shock atau gegar budaya adalah suatu kondisi ketidaksiapan.Atau ketidaksanggupan masyarakat untuk menerima unsur-unsur kebudayaan asing yang berbeda dengan kebudayaan sendiri.

Contoh Culture Shock Mahasiswa Baru

 

  1. Saat masa SMA

Kita akan diberikan buku pelajaran terkait mata pelajaran yang akan kita pelajari, sehingga kita tidak perlu repot-repot untuk mencari bahan referensi. Ternyata pada saat kuliah kita tidak diberikan buku oleh dosen ataupun pihak jurusan, tetapi kita harus mencari sendiri buku tersebut atau meminjam kepada senior kita.

 

  1. Menarik diri dari lingkungan pergaulan sosial

Sulitnya mahasiswa baru dalam berinteraksi dengan teman yang berbeda daerah dengannya membuat ia menarik diri. Dari pergaulan sosial dikarenakan image sempurna yang jauh dari dirinya yang banyak kekurangan. Sehingga tak ayal saat awal semester kita belum menjumpai teman yang sefrekuensi dengan kita.

 

  1. Homesick

Anak perantauan pasti akan terjebak dengan yang namanya homesick. Di mana mahasiwa tersebut akan merindukan kampung halamannya. Selain itu, mahasiwa baru yang dari perantauan merasakan suasana yang asing, di mana saat sekolah di SMA dulu akan selalu melihat orangtuanya. Di masakkan oleh Ibu sarapan setiap hari, ataupun dekat dengan kerabat. Tetapi saat menjadi mahasiwa baru, kita dituntut untuk mandiri menghadapai segala macam permasalahan.

 

  1. Perubahan dalam kebiasaan sehari-hari

Biasanya saat menjadi mahawasiwa baru dan mendapatkan teman kita juga akan melihat bagaimana teman kita itu dalam kesehariannya. Contohnya, saat teman-teman kita yang sering nongkrong di café, mengikuti organisasi di luar kampus ataupun kebiasaan lainnya. Awalnya kita akan merasakan gejolak aneh di mana kita belum siap untuk hal itu.

 

  1. Perbedaan bahasa

Perbedaan bahasa kerap kali menjadi bahan candaan dari teman-teman di perkuliahan. Di mana mungkin di daerah asal kita bahasa yang kita gunakan tidak akan dipermasalahkan. Tetapi, saat di perkuliahan perbedaan bahasa kerap kali menjadi bahan candaan bagi teman-teman kita.

 

  1. Suasana baru kos-kosan

Mahasiswa perantauan tentunya akan merasakan tinggal di sebuah kos atau kontrakan. Saat merasakan menjadi anak kos, kita menjumpai berbagai latar belakang teman kita, bagaimana kesehariannya yang terkadang tidak cocok untuk kita. Tak jarang juga kita akan memilih teman kos yang satu domisili dengan kita.

 

  1. Saat ujian akhir semester kita jarang menjumpai soal pilihan ganda

Saat kuliah, kita akan sukar menemukan soal pilihan ganda. Dan akan dihadapkan dengan soal esai yang tentunya mengasah kemampuan otak kita dalam memahami soal tersebut.

 

  1. Tugas Kuliah

Dan yang terakhir contoh culture shock atau gegar budaya pada mahasiswa baru adalah banyaknya tugas secara kelompok daripada tugas individu. Suasana awkward akan kita jumpai saat awal menjadi mahasiswa baru. Di mana kita berbaur dengan orang yang belum pernah kita jumpai sebelumnya

 

Mari kunjungi madilen kami dengan klik link berikut ini :

https://www.instagram.com/p/CjLNo0FPUUa/?igshid=YmMyMTA2M2Y=

 

Visit us on

Ig : @fosmaki_unila

Fb : Fosmaki unila

Spotify : Fosmaki Unila

Twitter : fosmaki_unila

TikTok : fosmakiunila

Kabinet Spektrum Perjuangan

 

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Translate »